Kamis, 13 Mei 2010

Untung atau Buntung???

Bing beng bang
Yok kita ke bank
Bang bing bung
Yok kita nabung
Tang ting tung hey (jangan dihitung)

Tau tau kita nanti dapat untung


Masih inget gak sih sama lagu ini? Lagu yang diciptain sama Titik Puspa ini dipopulerin sama Saskia dan Geovanni pada tahun 1990-an.
Hayo, di zaman sekarang ini, siapa yang gak punya tabungan? Entah di celengan maupun di bank. Pasti hampir semua orang punya tabungan, kan?!
Saya sendiri, punya tabungan, tapi gak dicelengan, hanya dikumpulin saja dan diletakkan disuatu tempat. Hingga lulus SMA, saya tidak ingin sama sekali punya tabungan di bank. Namun, karena suatu hal, saya diharuskan punya tabungan sendiri deh. Mau tidak mau saya membuka tabungan di salah satu bank yang cukup ternama (hingga sekarang bank itu masih berdiri dan terkenal dengan antriannya, haah...). Setelah beberapa lama mempunyai tabungan di bank, dihitung-hitung malah jadi rugi. Yah, buat seorang mahasiswi seperti saya, uang yang ada di bank itu tidak berlimpah ruah hingga puluhan juta Rupiah, seadanya saja lah, yang penting cukup buat memenuhi kehidupan sehari-hari.
Dengan biaya administrasi Rp 10.000,- per bulan, tabungan saya terus terpotong, bunga kadang dapat, kadang tidak, tergantung apakah tabungan saya memenuhi syarat mendapatkan bunga bank. Setelah buku tabungan dicetak, jadi terlihat bahwa menabung di bank buat saya tidak menguntungkan, namun karena tuntutan zaman, mau tidak mau yah tetaplah tabungan di bank itu harus ada. Saya memang tidak tahu bagaimana sistem untuk tabungan dengan nominal yang tinggi (sekitar Rp 50juta ke atas), tapi saya rasa untuk orang-orang yang punya uang sebanyak itu di bank, dia tidak mendapat kerugian seperti saya, yang ada mereka selalu untung karena selalu mendapat bunga bank. Kalau sudah begini, yang kaya semakin menjadi kaya, yang pas-pasan ya bisa merugi atau tetap pas-pasan. Bagaimana negeri ini mau maju?!

1 komentar:

adelimaa mengatakan...

bang bing bung beng
mendingan buat jajan bengbeng win...haha

Posting Komentar